Senin, 15 Juli 2013




Sejarah Permainan Bola Voli
Permainan bola voli diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA).
Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli  nasional.
Kemudian permainan bola voli ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli  dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli  Internasional atau Internationnal Voli  Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli  sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
  1. Permainan bola voli tidak memerlukan lapangan yang luas.
  2. Mudah dimainkan.
  3. Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
  4. Permainan ini sangat menyenangkan.
  5. Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
  6. Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
  7. Dapat di mainkan banyak orang
Permainan bola voli  masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli  di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang  permainan bola voli  termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.
Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli  Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli  ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.
Dengan melihat perkembangan permainan bola voli  yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli  sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli .

Teknik Dasar Permainan Bola Voli 

1.   Pengertian Teknik
    Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ).

Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3).
2.    Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga
  • Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.
  • Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
  • Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan. (Suharno, HP. 1982 : 30).
  • Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan (Engkos Kosasih, 1984 : 109).
3.    Teknik Penguasaan Bola
   Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola  dengan baik dan terus menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9).
Agar dapat bermain bola voli  dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-berar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan benar.

4.    Passing Bawah
     Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net.

5.    Passing Atas
       Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).
Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada.

6.    Service Bawah
    Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.

7.    Service Atas
     Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.

8.    Service Samping
      Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping adalah service berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul melambung dengan keras dan topspin.

9.    Service Lompat
    Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.

10.    Smash (Spike)
      Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain bola voli  akan dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar.

11.    Membendung
     Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net.
Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk melakukan blocking.

Passing Atas
1.    Pengertian passing Atas
     Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari. Passing atas adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan menggunakan jari tangan kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di samping itu passing atas yang baik akan mempengaruhi di dalam pertandingan tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang dikembangkan oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :
  • Konsentrasi untuk melakukan passing atas.
  • Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.
  • Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang tepat.
  • Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985 : 109).
Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli , antara lain :
1.1.    Passing Atas Individu
  • Tempatkan badan di bawah bola.
  • Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi tubuh berada dalam keadaan setengah jongkok.
  • Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan dan letak di depan atas dahi.
  • Sikap tangan seperti mangkok.
  • Pandangan ke arah datangnya bola.
  • Pada waktu bola datang, bola didorong dengan jari-jari tangan, perkenaan tangan pada bola yaitu ruas pertama dan kedua jari telunjuk sampai kelingking, sedangkan ibu jari hanya pada ruas pertama.
  • Untuk membantu gerakan jari-jari tangan, pergelangan tangan digerakkan kearah depan atas.
  • Setelah bola lepas dari tangan, diikuti dengan gerakan anggota badan dan langkah kaki ke depan untuk menjaga keseimbangan (Edi Suparman, 1994 : 91).
1.2.    Passing Atas Ke Dinding
Ada beberapa pendapat ahli mengenai passing atas ke dinding antara lain :

  1. Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40) menyatakan : dengan melakukan passing atas ke dinding berturut-turut maka akan dapat menyempurnakan kemampuan mengarahkan bola.
  2. Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 ) mengatakan seseorang pemain harus memperdalam kekuatan tangan untuk mendorong bola ke dinding dengan jarak antara 90 – 12 cm dari dinding atau tembok. Dalam penelitian ini ditetapkan jarak seseorang yang akan melakukan passing atas ke dinding sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adalah 120 cm, hal ini didasarkan atas uji coba.

Perasarana Permainan Bola Voli 
1.    Ukuran Lapangan Permainan Bola Voli
Lapangan permainan bola voli  berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli  terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.


Gambar Ukuran Lapangan Bola Voli
Ukuran Lapangan Bola Voli

Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.

2.    Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.

3.    Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli  berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.

4.    Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli  yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang  tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.

5.    Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2  (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).

6.    Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.

Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang terdaftar tidak dapat diganti.


Kosasih Engkos, Olahraga Teknik dan Program Latihan dan Akademik, Persindo
Poerwodarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN, Balai Pustaka, Jakarta 1984
Soeharno HP, Dasar-Dasar permainan Bola Voli, FPOK IKIP Yogyakarta 1982
Soejono, Ilmu Coaching Umum, FKIK FPOK, Yogyakarta 1983
SyarifuddinAip, Pengetahuan Olahraga, CV baru, jakarta 1991





Minggu, 06 Januari 2013

TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAK BOLA
Ada beberapa teknik dasar dalam permainan sepak bola yang harus dikuasai oleh pemain,antara lain teknik menendang, menggiring, mengontrol, menyundul, dan menghentikan bola.
  1. Menendang Bola
   Pemain Sepak bola harus mampu melakukan gerakan menendang bola dengan baik dan benar sesuai dengan fungsi atau bagian kaki yang akan digunakan. Pada dasarnya cara menendang bola dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
  1. teknik menendang dengan kaki bagian dalam,
  2. teknik menendang bola dengan punggung kaki,
  3. teknik menendang dengan punggung kaki bagian dalam, dan
  4. teknik menendang dengan punggung kaki bagian luar.
  1. Teknik menendang dengan kaki bagian dalam
          Teknik menendang dengan kaki bagian dalam dapat dilakukan sebagai berikut:
1). Sikap Permulaan
   Posisi badan lurus dengan bola. Salah satu kaki menumpu di samping bola dengan ujung kaki mengarah ke depan serta lututnya sedikit ditekuk dan badan agak condong ke depan. Kaki sepak (tendang) dibuka keluar selebar 90o hingga mata kaki mengarah ke depan bola. Pandangan dipusatkan pada bola yang akan ditendang. Kedua lengan menjaga keseimbangan.
2). Gerakan
   Kaki tendang ditarik ke belakang, kemudian diayunkan ke depan mengenai bola dengan menggunakan kaki bagian dalam tepat pada titik pusat tendangan hingga bola bergerak ke depan.
3). Sikap akhir
   Gerakan selanjutnya diikuti oleh gerak lanjut dari kaki tendang yang diimbangi anggota tubuh lainnya. Kesalahan yang sering terjadi adalah:
a). sikap badan kaki;
b). kaki tumpu tidak di samping bola;
c). badan kurang condong ke depan;
d). tidak diikuti gerak lanjut.

  1. Teknik menendang bola dengan punggung kaki bagian dalam
   Teknik menggunakan punggung kaki dapat dilakukan sebagai berikut.
1). Sikap permulaan
   Sikap badan di belakang bola yang menyudut ± 30o. Kemudian, pada saat akan menendang bola tumpuan kaki harus di samping bola yang berjarak sekepal tangan. Bersamaan dengan mengayun kaki tendang bola ke belakang. Badan sedikit condong ke depan dan kedua lengan menjaga keseimbangan. Pandangan dipusatkan ke bola.
2). Gerakan
   Pada saat kaki tendang mengayun ke depan, kaki mengarah ke bola, pergelangan kaki di titik tengah, ujung kaki selangkah ke samping bawah, kemudian bola ditendang tepat pada sasaran titik pusat tendangan.
3). Sikap Akhir
   Sikap akhir tendangan diikuti oleh gerak lanjut kaki tenang yang diikuti anggota badan seluruhnya.
  1. Menendang bola dengan punggung kaki
   Teknik menendang dengan punggung kaki adalah sebagai berikut:
1). Sikap permulaan
   Pemain berdiri agak ke belakang di samping bola dengan jarak kaki tumpu lebih kurang sekepal tangan. Kemudian, gerak kaki tendang ke belakang lurus dengan bola. Pandangan ke arah tendangan.
2). Gerakan
   Dengan mengayunkan dan menggerakkan kaki tendanglah bola sekuat-katnya ke depan dengan menggunakan punggung kaki.
3). Sikap akhir
   Sikap akhir dari tendangan diikuti dengan gerak lanjut kaki tendang dan diikuti oleh anggota tubuh lainnya.

  1. Mengontrol Bola
   Mengontrol bola adalah suatu upaya untuk menguasai bola sebelum bola dihentikan oleh kaki. Dalam upaya mengontrol bola pemain harus dalam kondisi siap dengan pengamanan yang tepat agar dapat menguasai bola sepenuhnya. Setelah bola tersebut terkontrol dengan baik, bola baru dihentikan.
   Menghentikan bola dapat dilakukan dengan cara:
  1. menghentikan bola dengan telapak kaki;
  2. menghentikan bola dengan punggung kaki;
  3. menghentikan bola dengan dada;
  4. menghentikan bola dengan paha;
  5. menghentikan bola dengan perut.

  1. Mengontrol dan menghentikan bola dengan telapak kaki
   Sebelum menghentikan bola dengan telapak kaki, pemain terlebih dahulu mengontrol dan mendekati bola yang sedang bergerak. Bola tersebut dihentikan dengan telapak kaki, dengan cara mnyongsong bola yang datang, kemudian telapak kaki ditarik ke belakang bersamaan dengan datangnya bola.
  1. Menghentikan bola dengan punggung kaki
   Pada umumnya menghentikan bola dengan punggung kaki dilakukan jika bola jatuh dari udara. Cara menghentikan bola dengan punggung kaki sebagai berikut:
1). pemain bergerak ke arah bola,
2). tepat di bawah bola melambung, angkatlah kaki ke depan atas yang digerakkan untuk menghentikan bola dengan punggung kaki,
3). tahan bola dengan menggunakan punggung kaki dengan sedikit sentuhan atau tarikan,
4). bola jatuh di antara kedua kaki.

  1. Menghentikan bola dengan dada
Cara menghentikan bola dengan dada sebagai berikut.
1). Pemain mengontrol bola yang melayang dengan cermat,
2). majulah untuk menjemput bola,
3). dalam posisi seimbang, dada dibuka lebar dan kedua tangan melebar,
4). tahan bola tepat di dada dengan sedikit sentuhan atau tarikan ke belakang,
5). bola jatuh di antara kedua kaki.

  1. Menghentikan bola dengan paha
   Cara menghentikan bola menggunakan paha adalah sebagai berikut
1). pemain mengontrol dan mengamati bola yang melayang di udara.
2). pemain bergerak ke arah datangnya bola.
3). tempatkan tubuh di bawah datangnya bola dalam posisi seimbang.
4). angkat salah satu kaki yang akan digunakan, kemudian tekuk lutut hingga bidang datar paha berada tepat di bawah lambungan bola.
5). dengan sedikit sentuhan, bola dihentikan dengan paha.
6). bola jatuh di antara dua kaki.

  1. menghentikan bola dengan perut
   Menahan bola dengan menggunakan perut dapat dilakukan apabila posisi bola melayang di atas tanah.
   Caranya sebagai berikut.
1). amati pergerakan bola yang melayang.
2). bergerak ke depan menjemput bola.
3). dengan menjaga keseimbangan, tahan bola dengan menggunakan perut dengan sentuhan atau menarik perut ke belakang dan jatuhkan bola di antara kedua kaki.

  1. Menggiring Bola
   Menggiring bola adalah suatu gerakan membawa bola dengan menggunakan kaki untuk menuju daerah pertahanan lawan dan untuk mengelak penjagaan lawan.
   Ada beberapa cara menggiring bola, yaitu menggiring bola menggunakan punggung kaki bagian dalam dan menggiring bola menggunakan punggung kaki bagian luar.
  1. Menggiring bola menggunakan punggung kaki bagian dalam
   Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
   1). Sikap permulaan
          Posisi badan agak condong ke depan punggung kaki bagian dalam dekat bola, paha sedikit ditekuk dan kaki kiri digunakan untuk bertumpu. Letak kaki tumpudi samping bola dengan sedikit lutut dan kedua lengan menjaga keseimbangan.
   2). Gerakan
          Pemain bergerak ke depan sambil menggiring bola, kaki dan bola sekali-kali bersentuhan, dan kedua kaki selalu dekat dengan bola. Sesuaikan irama langkah dengan bola.

  1. Menggiring bola menggunakan punggung kaki bagian luar
   Caranya adalah sebagai berikut:
   1). Sikap permulaan
          Salah satu kaki ditempatkan di depan dengan pergelangan kaki sedikit diputar ke dalam, lutut agak ditekuk, dan kaki lainnya sebagai tumpuan. Sikap badan sedikit condong ke depan dan berat badan berada di kaki belakang dengan kedua lengan bergantung rileks.
   2). Gerakan
          Pemain bergerak ke depan dengan kedua kaki selalu berdekatan dengan bola. Persentuhan bola dengan kaki tepat pada kaki bagian luar.

  1. Menyundul Bola
   Menyundul bola adalah suatu upaya mengambil bola yang melayang di udara dengan menggunakan kepala.
   Daerah  perkenaan bola dan kepala pada saat akan melakukan sebuah sundulan adalah kening, karena kening merupakan bagian yang terkuat dari kepala.
  1. Menyundul dengan awalan melompat
   Cara menyundul dapat dilakukan sebagai berikut:
1). Sikap permulaan
   Pemain berdiri dalam posisi seimbang menghadap sasaran. Pandangan mengarah dan mengontrol bola yang berada di udara.
2). Gerakan
   Bergeraklah mendekati bola setelah berjarak satu meter antar kepala dan bola, lalu melompat untuk melakukan sundulan dengan menguatkan leher. Sundulan bola dilakukan dengan kepala atau kening. Mendaratah dengan tumpuan kaki.
  1. Menyundul bola tanpa awalan
   Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
1). Sikap Permulaan
   Pemain berdiri dalam posisi seimbang menghadap ke arah bola y7ang datang. Kedua kaki dibuka sejajar bahu dan pandangan ke arah bola. Kedua lengan terbuka ke samping tetapi rileks.
2). Gerakan
   Bola kira-kira satu meter di depan kepala dengan melengkungkan sedikit ke belakang otot leher. Kemudian, gerakan bola ke depan sehingga kepala menyundul bola.

  1. Merebut bola dari kaki lawan
   Merebut bola adalah usaha untuk menguasai atau menghadang bola dari penguasaan lawan. Hal itu biasa dilakukan ketika pemain sedang berada dalam posisi bertahan.
Teknik merebut bola dapat dibedakan menjadi:
a). merebut bola dari posisi depan,
b). merebut bola dari posisi samping,
c). merebut bola sambil meluncur, dan
d). merebut bola dengan menggunakan bahu.


TEKNIK DASAR BOLA VOLI
Tulisan ini semoga bisa membantu bagi pemula tentang bagaimana belajar bermain vola voli yang benar sesuai prosedur kepelatihan dan pembinaannya. Dalam tulisan ini dipaparkan beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemula untuk dapat bermain bola voli :
 1. Teknik Dasar Passing
 2. Teknik Dasar Service
3. Teknik Dasar Smash
4. Teknik Dasar Blocking
Dari keempat teknik dasar tersebut merupakan modal dasar yang harus dipelajari dan dilatih bagi pemain pemula jika ingin berprestasi. Banyak atlet pemula yang mengabaikan teknik ini dan keinginannya hanya berlatih smash saja, padahal dari teknik yang ada tersebut semuanya saling berkaitan dari teknik yang paling sederhana yaitu teknik dasar passing sampai ke yang paling sulit yaitu blocking.
Maka dari itu diharapkan bagi guru olahraga, pembina, pelatih bola voli supaya memahami dan melakukan latihan bagi atlet yang dibinanya dengan prosedur yang benar.
A. Teknik Dasar Passing terdiri dari 2 bagian : a. Passing Bawah b. Passing Atas
   Tehnik dasar passing guna membangun sebuah serangan dalam permainan bola voli, dan sangat diperlukan saat tim menghadapi lawan yang kuat, karenanya diperlukan passing untuk membangun defensive yang kuat untuk tim.
B. Teknik Dasar Servis terdiri dari 2 bagian : a. Serve Bawah b. Serve Atas (Top Spin, Back Spin, Float Serve, Jump Serve)
    Teknik dasar serve fungsinya untuk melakukan serangan awal dalam bola voli, serve yang bagus sangat baik untuk memperoleh angka atau point saat bertanding, contohnya jump serve.
C. Teknik Dasar Smash terdiri dari 3 bagian : a. Quick/short Smash b. Long/open Smash c. Semi Smash
     Teknik Dasar Smash dilatihkan pada atlet pemula dan terdapat 4 tahap gerakan yang harus dilakukan dalam berlatih smash : a. Run-up atau lari menghampiri b. Take-off atau melompat c. Hit atau memukul d. Landing atau mendarat
D. Teknik Dasar Blocking terdiri dari 3 bagian : a. Block Tunggal b. Block Ganda (2 orang pemain) c. Block Ganda (3 orang pemain)
    Teknik Dasar Blocking terdapat 4 tahap gerakan yang harus dilakukan dalam berlatih block : a. Run-up atau bergerak menghampiri bola b. Take-off atau melompat c. Kontak dengan bola d. Landing atau mendarat Selain teknik dasar di atas, diperlukan faktor-faktor yang menunjang prestasi maksimal : a. Latihan mental b. Latihan secara rutin c. Latihan keras d. Latihan kekompakan tim Demikian tips bermain bola voli bagi pemain pemula, semoga bermanfaat bagi pembaca semuanya. Bravo voli Indonesia.